Senin, 18 Oktober 2010

Teknologi Sixth Sense mulai menggantikan perangkat output monitor

Sixth Sense adalah suatu perangkat alat input/output lain dari yang selama ini telah kita kenal, selain mouse, keyboard, dan monitor. Sixth Sense memanfaatkan gerakan jari tangan untuk berinteraksi dengan sistem secara keseluruhan, dan mengeluarkan output tampilan ke berbagai macam permukaan. Sixth Sense menghapus image yang selama ini melekat di benak orang banyak, bahwa kita mesti menggunakan mouse, keypad/keyboard untuk menginput data, dan menggunakan layar monitor untuk menampilkan informasi.


Keseluruhan komponen Sixth Sense hanya seharga $350
Komponen utama Sixth Sense:
- Camera
- Color Markers
- Projector
- Phone/Palm (alat ini tersimpan di saku celana)

Sixth Sense dikembangkan oleh Peneliti MIT berkewarganegaraan India, Pranav Mistry. Dalam situsnya di http://www.pranavmistry.com/ dijelaskan bahwa penemuannya tersebut bermula dari keterbatasan yang dimiliki oleh lima indra yang telah kita miliki. Sebagai contoh saat kita ingin memilih manakah diantara deretan kertas toilet di supermarket yang produksinya telah menerapkan prinsip green production, normalnya bila kita ingin mengetahui informasi tentang hal tersebut kita mesti mengecek terlebih dahulu satu persatu berbagai merek kertas toilet tersebut di komputer yang terhubung dengan internet. Sixth Sense dapat menembus keetrbatasan itu, lewat projeksinya langsung ke produk yang ingin dicek, berupa projeksi kode warna, hijau menandakan produk tersebut telah diproduksi secara green production.

Bukan cuma itu saja kemampuan alat ini, berikut adalah pemanfaatan Sixth Sense:
1. Menggambar lewat Microsoft Paint menggunakan jari-jari tangan


2. Menampilkan output ke berbagai permukaan

3. Dengan kombinasi Palm, dapat menggunakan media telapak tangan sebagai keypad


4. Koran dengan video, (jadi ingat film Harry Potter... Benar-benar fiksi yang sudah jadi kenyataan)


5. Gak punya jam tangan, tenang aja.. alat ini bisa memproyeksikan jam tangan ke pergelangan tangan kamu. Caranya: buatlah gerakan satu lingkaran full diatas pergelangan tangan, secara otomatis projector akan menampilkan jam tangan.


6. Melihat status penerbangan diatas tiket Boarding Pass


Masih banyak lagi pemanfaatan alat ini, diantaranya copy text/image dari buku/majalah/koran cukup dengan menggeser text/image tersebut dari objek asli ke dalam komputer.

Hal yang menggembirakan adalah dalam waktu dekat Pranav Mistry akan membagikan source code aplikasi Sixth Sense, karena Aplikasi tersebut dikembangkan dengan prinsip Open Source, dan perangkat yang dibutuhkan untuk membuat Sixth Sense pun dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Itulah janji dari Pranav Mistry agar penemuannya ini dapat bermanfaat bagi orang banyak, dan nantinya siapapun bisa mengembangkan alat ini lebih baik lagi. :-)

Referensi:


Pemanfaatan teknologi komputer sudah merambah ke bidang kesehatan, salah satunya untuk pembedahan tulang. Dalam perkembangan pemanfaatan teknologi terbaru, dokter yang melakukan operasi kini dipermudah dengan suatu sistem yang berfungsi sebagai pemberi arah layaknya GPS (Global Positioning System).

Teknologi ini disebut Computer Assisted Surgery (CAS). Yang merupakan suatu prosedur penggunaan sistem komputer dalam operasi guna memberikan navigasi terhadap ahli bedah.

Penggunaan CAS saat ini masih lebih ditujukan untuk bedah tulang (Orthopaedic), sehingga dalam operasi alat ini membantu ahli bedah dengan penciptaan dan tampilan gambar (navigasi) yang menunjukkan komponen-komponen antara tulang dan ligamen dari persendian yang akan atau sedang diganti.

Dr. Nicolaas C. Budhiparama, Jr.F.I.C.S, seorang ahli bedah mengatakan, hasil operasi tulang yang dilakukan dengan bantuan CAS mempunyai tingkat keakuratan dan presisi yang lebih baik dibanding cara operasi secara konvensional.

"Operasi Total Knee Replacement (penggantian lutut secara menyeluruh-red) merupakan salah satu operasi tersulit, sehingga membutuhkan kemampuan komputer sebagai pemandu untuk hasil yang lebih baik," ujar Dr. Nico, saat acara media workshop CAS di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Selasa (21/8/2007).

Sehingga dengan alat ini, para ahli bedah dapat dengan segera mengambil keputusan untuk melakukan tindakan berdasarkan yang ditunjukkan oleh sistem ini dari sisi arah, posisi anatomi, deviasi yang ada dan kedudukan implan terhadap tulang. Hal ini serupa dengan sistem pencari arah (GPS) yang terdapat pada kapal atau mobil yang dapat memberikan data sehingga pengemudi dapat menentukan arahnya.



0 komentar:

Posting Komentar